Rabu, 31 Oktober 2012

Pembuatan Larutan Kimia

Standar Kompetensi       : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor – faktor yang  memengaruhinya serta   penerapannya dalam kehidupan

Kompetensi Dasar           : Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor – faktor yang memengaruhi laju reaksi

Tujuan Pembelajaran     : Menjelaskan pengertian kemolaran, serta cara menyediakan larutan dengan kemolaran tertentu

Teori                                      :

Zat kimia umumnya diperdagangkan dalam bentuk padatan  (Kristal) atau larutan pekat, jarang sekali dalam bentuk pakai. Sementara itu, di percobaan – percobaan laboratorium seringkali menggunakan larutan encer. Oleh karena itu, larutan yang diperlukan harus dibuat dari larutan pekat atau melarutkan zat padat.  Membuat larutan dari padatan murni dilakukan dengan mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam jumlah tertentu. Larutan dibuat dengan konsentrasi tertentu, dan dinyatakan dalam konsentrasi Molaritas (M).

M = n/V      Dimana, M = Molaritas

n = jumlah zat terlarut (mol)

V = Volume Larutan (Liter)



Salah satu keuntungan jika konsentrasi larutan dinyatakan dengan kemolaran, maka menentukan jumlah mol zat terlarut dapat diperoleh dengan mengukur volume larutan.

Ketika bekerja di laboratorium juga diperlukan untuk mengencerkan larutan,yaitu memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan menambahkan sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah zat terlarut tidaklah berubah. Maka n1 = n2 atau

V1. M1 = V2 M2

Alat dan Bahan   :

Neraca                                                     8. Asam Oksalat C2H2O4                                 
Kaca Arloji                                            9. Aquadest
LAbu Ukur 100 ml dan 50 ml
 Pipet Volumetrik 25 ml
  Pengaduk
 Corong
 Bulp
Cara Kerja           :

Timbang ± 0.5 gram asam oksalat ke dalam kaca arloji
Masukkan asam oksalat ke dalam labu ukur 100 ml
Larutkan dengan aquadest, dan tambahkan hingga tanda batas
Kocok larutan sampai homogen
Pipet 25 ml larutan tersebut ke dalam labu ukur 50 ml, tambahkan aquadest hingga tanda batas.


Perhitungan       :

a.Hitung Molaritas larutan asam oksalat!
b.Hitunglah konsentrasi asam oksalat setelah diencerkan

Jawab:
a. M= gr/mr .1000/v
       = 0,5/90 . 1000/100
       = 0,5/90 . 10
       = 0,056 M

b. M1.V1   =  M2 . V2
   0,056.25 = M2 . 50
    1,4         = M2 . 50
      M2       = 0,028 M

 Kesimpulan        :
= Molaritas dari asam oksalat adalah 0,056 M dan konsentrasi asam oklasat setelah diencerkan adalah 0,028 M.

Kelompok 6:
  • Nurin Shabrina
  • Reysmia Rizky Febria
  • Salsabilla Intan Gofika Setiono
  • Tiana Handayani
  • Widya Naufalinda
XI IPA 1 (@cosinus13)

Ciri-ciri Ekstrovert dan Introvert


Ciri-ciri Ekstrovert:
  • Merasa tertarik keluar oleh permohonan dan kesempatan dari luar
  • Semangat karena orang lain dan pengalaman dari luar
  • Interupsi merupakan suatu kesempatan
  • Senang bersama orang lain
  • Kehidupan yang tidak dapat dinikmati tidak perlu diselidiki
  • Lakukan dulu, baru refleksi
  • Berusaha mencari aktivitas
  • Sering bersahabat, banyak bicara, mudah mengenalnya
  • Problema dapat diselesaikan dari luar
  • Berbicara dan asah otak kuat-kuat tanpa di edit dulu
  • Menghargai berbagai hubungan
  • Memberi nafas untuk hidup
  • Kelihatan dangkal untuk saya


Ciri-Ciri sifat Introvert
                                           
  • Merasa didorong dari dalam oleh permintaan dari luar dan instrusi
  • Bersemangat yang berasal dari dalam serta dari pengalaman pribadi
  • Suatu interupsi adalah suatu gangguan / intrusi
  • Senang berangan-angan
  • Kehidupan yang tidak diselidiki lebih dahulu tidaklah layak dihidupi
  • Berpikir dulu, baru berbuat / bertindak
  • Mencari teman yang sunyi
  • Sering bersifat rahasia, berdiam diri, sukar untuk mengetahuinya
  • Menyimpan emosi untuk dirinya sendiri
  • Problema dapat diselesaikan sendiri
  • Harus dipikirkan matang-matang lebih dahulu, baru dibicarakan
  • Menghargai keadaan terpencil
  • Mempertimbangkan dengan dalam akan kehidupan
  • Lebih tertarik kepada dirinya sendiri

Selasa, 16 Oktober 2012

Tugas Praktikum Kimia

MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI NETRALISASI


  • Standar Kompetensi Pengukurannya ; Memahami perubahan energy dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
  • Kompetensi Dasar : Menentukan delta H reaksi berdasarkan percobaan, Hukum hess, data perubahan entalpi dan data energy ikatan.

  1. Tujuan: menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCl dengan kalorimeter.
  2. Teori :

Setiap zat mengandung energi. Entalpi adalah energi yang terkandung didalam zat. Perubahan suhu energy zat didalam reaksi disebut dengan perubahan entalpi reaksi.Panas reaksi adalah energi yang dilepaskan atau diserap bila jumlah mol masing-masing zat sama dengan koefisien reaksinya.Panas pembentukan adalah energy yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya.



q= m x c x ∆T

∆ H  =  – q/mol

M = massa (gram)

c  = kalor jenis air (4,2 J/g.oC)

∆T= perubahan suhu (oC)

Menurut Hukum Hess, banyaknya energy yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung kepada jalannya reaksi, melainkan kepada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.ada energi  sistem, ada energi luar. Entalpi adalah energi sistem.

3.Alat dan Bahan

a. Kalorimeter                              f.   Termometer
b. Gelas kimia 100 ml                  g.  Pengaduk
c. Gelas ukur 50 ml
d. Larutan NaOH 1 M
e. Larutan HCl 1 M

4. Cara Kerja:
a. Masukkan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam gelas ukur, ukur suhu larutan
b. Masukkan  ke dalam calorimeter
c. Masukkan 50 ml larutan HCl 1 M ke dalam gelas ukur, ukur  suhu larutan
d. Masukkan  ke dalam calorimeter
e. Aduk campuran larutan. Amati suhunya yang naik, kemudian tetap. Catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi.

Reaksi    :               NaOH  +  HCl  –>   NaCl + H2O

5. Hasil  Pengamatan

Suhu Awal HCl           : 31°C
Suhu Awal NaOH       : 30°C
Suhu Campuran           :36°C
Perubahan Suhu           : 5°C

PERTANYAAN

1.Hitunglah jumlah mol dalam 50 ml larutan HCl 1 M dan jumlah mol dalam 50 ml larutan NaOH 1 M!
   Jawab:
      50 ml= 0,05 L
      Mol HCl = M HCl . L      HCl      mol NaOH = M NaOH . L NaOH
            = 1 x 0,05                                       = 1 x 0,05
            = 0,05 mol                                      = 0,05 mol

2.Hitunglah jumlah kalor yang dibebaskan per mol H2O yang terbentuk dalam reaksi ini….
   Jawab:
   Dik :
m = 50+50 = 100ml
c = 4,18 J/gK
Δt= 5°C           

 
Q   = m.c.Δt
      = 100. 4,18 . 5
      = 2090 J

ΔH= q/ mol
     = m.c.Δt
            Mol
     = 100 . 4,18 . 5
            0,05
     = 2090  = - 41800 J/mol
         0,05
                   = - 41,8 KJ/mol


3. Tulislah persamaan termokimia untuk reaksi tersebut!
    = NaOH (aq) +  HCl (aq) –>   NaCl (aq) + H2O(l)


KESIMPULAN:
Percampuran antara senyawa NaOH dengan senyawa HCl akan menyebabkan terjadinya kenaikan suhu. Sehingga reaksi ini dikatakan sebagai reaksi eksoterm. Dan termasuk jenis reaksi ΔH pelarutan standar




PENENTUAN  PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR

Tujuan                  : Menentukan ∆ H pembakaran methanol

Alat dan Bahan  :

 Gelas Kimia
Pembakar spirtus
Neraca
Metanol
Air
Termometer
Langkah Kerja    :

Timbang air dalam gelas kimia sebanyak 100 ml
Ukur suhu air awal dan catat suhunya
Isi pembakar spirtus dengan methanol, timbang pembakar tersebut dengan neraca
Nyalakan pembakar spirtus dan panaskan air sampai hampir mendidih
Catat suhu air,pada saat lampu spirtus dimatikan
Timbang pembakar spirtus setelah pemanasan
Hasil pengamatan            :

Massa air             :100 gr
Massa lampu + methanol sebelum pemanasan  :181,5 gram
Massa lampu + methanol setelah pemanasan    :167,6 gram
Suhu air awal     :31°C
Suhu air setelah pemanasan       :96°C
Massa methanol yang hilang       :16,9 gram
Mr methanol (CH3OH)   :32

Perhitungan                       :
 q  reaksi = m.c.∆T
∆ H = – q/mol methanol
                     
 q reaksi = m air . c air . Δt air                mol methanol = gr/ Mr
            = 100 . 4,2 . 65                                                = 16,9/ 32 = 0,528
            = 27300 J

ΔH = -q / mol
      = - 27300 / 0.528 = - 51704,54 J/mol
                                = - 51,7 KJ/mol


Kesimpulan                        :
Pada peristiwa pemanasan air dengan menggunakan lampu spirtus, tentu suhu air akan naik. Dan setelah peristiwa pemanasan, massa lampu spirtus akan berkurang. Karena sudah terpakai pada saat pemanasan air. Peristiwa ini termasuk reaksi eksoterm karena terjadi kenaikan suhu.


Sabtu, 13 Oktober 2012

Insomnia


Insomnia adalah adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur—walaupun ada kesempatan untuk itu. Biasanya insomnia disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur dan perilaku yang tidak sehat (seperti tidak teratur jam tidur, seringnya begadang dan penggunaan kafein).Insomnia adalah sebagian dari gangguan tidur, tetapi keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari gangguan tidur. Beberapa masalah tidur antara lain insomnia, narcolepsy, hypersomnia dan apnea.
Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.
Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
Ada tiga jenis gangguan insomnia, yaitu:
  • Susah tidur (sleep onset insomnia),
  • Selalu terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia),
  • Selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan (early awakening insomnia).
Di Amerika Serikat, kurang lebih sepertiga penduduknya memiliki gangguan tidur. Sedangkan di Indonesia gangguan tidur bervariasi, tergantung pekerjaan yang dimiliki. Pekerjaan-pekerjaan yang mengakibatkan terganggunya siklus tidur—seperti perawat, dokter dan satpam—sangat besar menimbulkan gangguan tidur pada individu tersebut. Ada penelitian yang membuktikan bahwa 70% dari perawat di Jakarta mengalami insomnia.
Insomnia lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria dengan perbandingan 3 : 2. Dengan bertambahnya usia bertambah pula angka kejadian gangguan tidur.
Gejala insomnia adalah susahnya seorang individu untuk jatuh ke dalam tidur, sehingga terjadi peningkatan waktu antara tidur. Sulitnya mempertahankan tidur dan tidak dapat tidur secukupnya mengakibatkan seorang pasien terbangun sebelum dia mendapatkan tidur yang cukup. Gangguan dari siklus tidur dapat disebabkan oleh irama sikardian (gannguan dalam irama tidur bangun) yang terganggu karena jet-lag atau pekerjaan. Hypersomnia atau tidur yang berlebih adalah gejala dari kurangnya kualitas dari tidur seseorang sehingga seringkali dibutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari normal. Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah tidur berjalan (sonambulisme) dan mimpi buruk (nightmares).
Buku Applications in Self-Management (Brian T. Yates, 1986) memberikan daftar untuk mendiagnosis masalah tidur. Anda mungkin memiliki masalah tidur jika beberapa dari hal-hal berikut terjadi pada Anda:
  • Merasa lelah dan tertekan pada waktu pagi hari atau malam hari.
  • Memiliki lingkaran gelap dan membengkak di sekitar mata anda.
  • Jatuh tertidur di pesta atau setelah makan malam di rumah orang.
  • Kurang aktif dan memiliki sedikit hubungan sosial.
  • Merasa seperti kehilangan fokus perhatian yang membuat anda tidak dapat merespon rangsangan dari luar dan membuat anda sensitif terhadap hal lainnya.
  • Sangat sensitif terhadap rangsangan internal seperti sakit perut (maag) atau kejang-kejang.Sering tidak dapat tidur, tidur tidak nyenyak ataupun bangun terlalu dini.
  • Takut menghadapi malam hari karena anda susah tidur.
  • Mudah tersinggung atas hal-hal yang tidak penting.
  • Mengkonsumsi obat-obat tidur dalam beberapa bulan terakhir.
  • Menggunakan rokok, alkohol atau obat-obatan untuk menenangkan diri dan membantu anda untuk tidur.
  • Kecanduan obat-obatan, terutama yang mengandung zat penenang.
Jika ada salah satu dari sejumlah daftar tersebut terjadi pada Anda, maka dapat dipastikan Anda telah mengalami masalah dalam tidur.
Gangguan tidur insomnia merupakan gangguan yang belum serius jika Anda mengalaminya kurang dari sepuluh hari. Untuk mengatasi gangguan ini, kita dapat menggunakan teknik-teknik relaksasi dan pemrograman bawah sadar. Yang penting kita harus dapat menjaga keseimbangan frekuensi gelombang otak agar sesering mungkin berada dalam kondisi relaks dan meditatif, sehingga ketika kita harus tidur kita tidak mengalami kesulitan untuk menurunkan gelombang otak ke frekuensi delta.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gangguan tidur ini antara lain:
  • Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan Anda menjadi lebih optimal, sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
  • Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan Anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur Anda.
  • Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal-hal yang menimbulkan suara, pastikan Anda nyaman dengan suhu ruangan tidur Anda. Jauhkan jam meja dari pandangan Anda karena benda itu dapat membuat Anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.
  • Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat Anda terjaga seperti teh, kopi, alkohol dan rokok. Hal-hal tersebut akan menyebabkan Anda terjaga yang tentu saja tidak Anda perlukan bila ingin tidur.
  • Makananlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur. Bila tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat low-fat.
  • Mandilah dengan air hangat 30 menit atau satu jam sebelum tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketengangan tubuh.
  • Hentikan menonton TV, membaca buku, setidaknya satu jam sebelum tidur.Gunakanlah tempat tidur Anda khusus hanya untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat Anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.
  • Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain-lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh, sehingga tubuh Anda akan menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk tidur.
  • Jernihkan pikiran Anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran Anda. Salah satu cara untuk ini adalah dengan menuliskan semua pikiran Anda lewat media blog.
  • Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur Anda selanjutnya.
Sumber : http://yuniartypbo.wordpress.com/2009/10/21/insomnia-apa-itu/
Sumber : synerbiz.net


Read more: http://doktersehat.com/apa-itu-insomnia/#ixzz29Br0CNUa